Peran Generasi Muda pada Perlindungan Hutan Guna Mencegah Perubahan Iklim
Mari sama-sama kita simak tentang beberapa manfaat menjaga kelestarian hutan, yang ada dibawah sini.
Hutan adalah rumah bagi keanekaragaman hayati, Menjaga hutan berarti melindungi spesies-spesies langka dan menjaga keberlanjutan ekosistem dari kepunahan.
Hutan menjadi benteng pencegah bencana, Daerah yang memiliki kerapatan hutan yang baik, pasti sangat jarang diterjang bencana. Baik banjir, erosi, tanah longsor dan lainnya.
Hutan menjadi pengendali iklim, Hutan memiliki peran penting dalam pengendalian iklim global. Pohon-pohon yang ada di dalam hutan menyaring karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen. Hal ini membantu mengurangi efek rumah kaca dan mengontrol suhu bumi.
Hutan menjadi bagian budaya suku asli Indonesia, Suku-suku asli di Indonesia memiliki kedekatan dengan hutan. Mereka mencari penghidupan dari hutan. Tentunya dibarengi dengan bebagai kearifan lokal menjaga kelestariannya.
Hutan lestari masyarakat sejahtera, Kelestarian hutan akan berdampak pada kesejahteraan. Karena hutan memberikan jasa lingkungan yang tak terhingga. Bahkan bisa bernilai ekonomis bagi masyarakat.
Jadi bisa disimpulkan bahwa penyebaran hutan yang ada di seluruh bumi tentu bukan tanpa alasan. Keberadaan hutan ternyata membawa dampak yang positif baik bagi manusia atau pun lingkungan dan makhluk hidup lainnya. Sebagai makhluk hidup yang merasakan langsung manfaat dari hutan, sebaiknya harus lebih peka lagi dalam menjaga kelestarian hutan. Penting bagi manusia untuk lebih peduli dengan alam.
Lalu bagaimanakah cara kita melindungi hutan?
Dikutip dari buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan karya Dr. Sarintan Efratani Damanik, M.Si, pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara:
1. Penanaman Hutan Kembali (Reboisasi)
Reboisasi merupakan kegiatan penanaman hutan kembali atau reboisasi pada hutan yang gundul. Ini dapat menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan demi melestarikan hutan
2. Melarang Penebangan Hutan Sembarangan
Penebangan hutan secara liar dapat merusak hutan. Pemerintah dapat melakukan upaya pencegahan dengan membuat peraturan pemerintah tentang perlindungan kawasan hutan.
3. Menerapkan Sistem Tebang Pilih
Tebang pilih merupakan metode menebang pohon yang hanya memilih pohon yang cukup tua dan diameter tinggi yang cukup. Pohon yang hampir mati, akan roboh, atau sudah mati juga dapat ditebang
4. Menerapkan Sistem Tebang Tanam
Sistem tebang pilih baiknya dilanjutkan dengan sistem tebang tanam. Maksudnya, setiap satu pohon yang ditebang digantikan dengan satu tunas baru yang nantinya akan tumbuh menjadi pohon baru.
5. Memberikan Sanksi Berat Bagi Perusak Hutan
Dengan memberikan sanksi berat, para penebang liar akan jera.
Jika lima cara tersebut di terapkan dengan tegas maka hutan akan terjaga. Oleh karena itu generasi muda, sebagai penerus generasi di masa depan yang akan memanfaatkan hutan dan energi, harus terinformasi dengan baik, termotivasi, dan membangun rasa kepedulian yang lebih terhadap alam dan juga lingkungan, agar dapat mengelola hutan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Agar generasi milenial lebih sadar serta menyadari betapa pentingnya menjaga, merawat, dan melestarikan hutan, sebaiknya generasi milenial menjadi lebih peduli memperhatikan hutan, serta perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya menjaga hutan, sehingga hutan bisa dinikmati oleh generasi penerus milenial itu sendiri.
Yuk share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan!
Bentuk Peduli #UntukmuBumiku bersama #TeamUpForImpact menjadi #MudaMudiBumi agar #BersamaBergerakBerdaya